Tahukah rasanya jatuh cinta lagi? Ketika luka masa lalu terhapuskan begitu saja, rasa sakit yang menggerutu terhenti tiba-tiba, dan kesedihan yang terlupakan.
Tahukah rasanya jatuh cinta lagi? Ketika hidup lebih berwarna-warni dari biasanya, kebahagiaan yang selalu juara, dan tawa yang melangit setiap hari.
Tahukah rasanya jatuh cinta lagi? Ketika puisi indah menjadi pencurah segala isi hati, hari yang dipenuhi nada cinta, dan malam yang selalu pagi.
Aku,
Telah jatuh begitu dalam tepat pada hatimu.
Aku,
Yang telah sudah kau tarik mendekati hatimu.
Aku,
Yang telah lupa dengan masalah masa lalu.
Kau mengajariku, bahwa ternyata mudahnya jatuh cinta, untuk lepas dari masa lalu. Aku ingin mencintaimu dengan tenang, tanpa gegabah dan tanpa kecemasan. Mencintaimu dengan program kerja yang lebih baik. Tidak menyakiti hatiku dan juga hatimu.
Kau, yang jauh dari hariku, yang asing dengan hidupku, datang mengundang tawa dan canda.
Kau, yang tak pernah kulihat wajahnya, yang tak pernah kudengar suaranya, datang mengundang hati yang kian rapuh.
Perkenalan yang sederhana, tema dalam catatanku kala itu.
Aku berusaha menebak wajahmu. Berusaha mengukir senyummu sekuat mungkin. Berusaha menebak suara indah dan tawa renyahmu. Aku ingin bertemu, pikiranku kala itu melesat begitu saja.
Tak ada rasa takut kenal denganmu, hanya ada rasa, "Ayo cepat, aku ingin bertemu".
Setelah aku merasakan jatuh berkali-kali dan hampir lupa caranya bangkit, kau mengulurkan tangan, begitu ramah.
Ah, rasanya ingin menangis.
Bumi yang kutunggu sejak lama, kini berputar dengan nyata. Aku jatuh cinta lagi. Bahwa benar, kesedihan tak ada yang abadi. Waktulah yang menjawab semuanya.
Butuh waktu lama untuk memastikan ini benar cinta. Hingga pernah, pada suatu malam, aku dilautkan rindu kepadamu yang tak kukenal akrab. Kala itu, airmata mengalir mengikuti lekuk wajahku. Mengangkat tangan, perdana aku mendoakanmu, menulis namamu dalam daftar nama yang aku cinta, dan menceritakan semua pada Sang Pemberi Cinta.
Aku tak ingin tergesa-gesa. Aku akan tetap diam. Diam dengan cinta yang semakin dalam. Tak ingin merusak ceritanya menjadi kelam. Biarlah tetap diam dengan caranya.
Aku jatuh cinta lagi.
Salam,
Ara
7 Mei 2015, 7:43 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar