Perempuan,
Bukanlah wanita apalagi cewek.
Perempuan,
Dari namanya ia memiliki kasih sayang dan juga sangat terhormat.
Perempuan,
Rambutnya yang kata orang adalah mahkota. Bahkan Tuhan memerintahkan untuk menjaga mahkota itu agar tetap berkilau.
Perempuan,
Matanya yang terkadang sangat bahaya. Tajam dan dalam, siapapun bisa jatuh cinta padanya. Hanya karena terpana.
Perempuan,
Pipinya yang kemerahan membuat orang yang melihatnya begitu manisnya dia saat tersipu.
Perempuan,
Bibirnya yang cantik ketika tersenyum membuat siapapun melihatnya ikut bahagia -- hingga jatuh cinta pada pandangan pertama.
Perempuan,
Siapalah yang tak kenal sosoknya? Selalu ribut dengan urusan perasaan, harapan, dan air mata. Bahkan kebohongan tak jauh dari perempuan saat ia terluka. Ya, tersenyum saat terluka. Itu yang sering perempuan katakan.
Aku adalah si perempuan. Si melankolis sejati. Selalu bergejolak dengan hati. Kata orang aku adalah perindu akut.
Aku adalah si perempuan. Si melankolis sejati. Memperlakukan setiap orang bukan bermaksud berlebihan, tapi selalu mengistimewakan. Siapapun dia...
Aku adalah si perempuan. Si melankolis sejati. Selalu mengalah dan pasrah, hanya untuk membahagiakan sosok yang dicintainya.
Hati seorang perempuan, si calon Ibu. Berada di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Itu kata wikipedia. Namun kata si perempuan hati berada di lorong sepi, jutaan angan dan harapan melangit sepanjang lorong. Kadang temannya si hati, yaitu si otak tak jarang diabaikan, sungguh malang.
Perempuan,
Senang dengan drama. Apapun kejadian ia jadikan drama. Maka tak jarang banyak lelaki berkata, perempuan mudah menangis. Namun jika lelaki memahami dramanya si perempuan, beruntunglah si lelaki ia bisa mengerti arti diamnya perempuan.
Tentang airmata,
Perempuan memiliki kekuatan terampuh di dunia. Ya, airmata. Butiran kecil mengkilap yang penuh makna. Airmata jatuh biasanya karena ada yang menyambar bagian hati. Entah sesuatu yang merusak harapan atau sesuatu yang indah hingga hati tak bisa menampung, akhirnya jatuhlah si airmata.
Begitu bangganya aku menjadi perempuan,
Pikirannya yang selalu melangkah lebih jauh dan berpikir begitu maju. Siapapun ingin dibuatnya bahagia. Siapapun ingin dicintai olehnya. Kelembutan, ketulusan, kesabaran, ada semua pada si perempuan.
Perempuan itu bukan lemah. Namun perempuan terlalu kuat. Pahamilah kami...
Ingatlah,
Jangan pernah membuatnya terluka. Karena doa si perempuan begitu dahsyat, apapun ia selalu menghadirkan hati. Nanti kau kualat :)
Aku adalah si perempuan. Yang selalu mencintaimu dengan segenap perasaan, harapan, dan air mata. Akulah melankolis sejati.
Tuan,
Jaga Ibumu sebagaimana dulu Ibumu seorang perempuan yang menjaga kekasihnya. Kekasihnya hingga sekarang.
Tuan,
Jaga hatimu sebagaimana aku si perempuan yang selalu menjaga hati untukmu.
Jadikan aku perempuanmu...
Salam,
Salah satu perempuan di dunia,
Ara.
22:13 WIB, 9 Oktober 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar