Tuan, akan kupastikan kau tak akan pernah tahu persembunyiannya dan akan kupastikan dia tetap dapat melihatmu dari persembunyian.
Adakah kau tahu lelaki?
Ada seorang perempuan yang rajin sekali melirik matanya ke arah kursimu.
Ada seorang perempuan yang cekatan menoleh ke arah kursimu kala kau tertawa. Senyumpun sepertinya perempuan itu tahu. Seperti ada energi yang menariknya.
Ada seorang perempuan yang memperhatikanmu kala kau berbagi cerita pada selain dirinya.
Adakah kau merasakan sesak hatinya? Adakah kau merasakan hadirnya? Adakah kau merasakan tangisnya yang tak bersuara itu?
Tuan, akan kupastikan kau tak akan pernah tahu persembunyiannya. Persembunyiannya yang paling nyaman. Dimana dia diam-diam melihatmu seraya ucap doa yang tak kunjung henti.
Perempuan itu selalu sembunyi. Dia ada di sampingmu, di belakangmu, di depanmu, dimanapun, dia ada. Dan kala kau hilang dari pandangannya, perempuan itu selalu mencari.
Pada sembunyi; ada cemburu yang ia ceritakan.
Pada sunyi; ada cinta yang ia utarakan.
Pada ramai; ada tertawa yang ia perankan.
Tetaplah tak sadar jika diperhatikan. Ia tetap ingin dalam sembunyi, dalam sepi, dalam sunyi.
Catatan kecil untukmu: Jangan berusaha tahu persembunyiannya. Jangan banyak bertanya. Fokuslah pada bahagiamu. Ia sedang dalam proses menantimu dengan sebaik-baiknya menanti.
Ditulis pada,
14/09/2015, 22:28 WIB
Tangerang
Ara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar