Kamis, 18 September 2014

Kejujuran dan Kesetiaan

Bukanlah aku; jika tak pernah merangkai kata dalam hujan.
Bukanlah aku; jika tak pernah merajut kata dalam senja.
Bukanlah aku; jika tak pernah memperbincangkan kau dengan Tuhanku.

Kesetiaan dan kejujuran bak bulan yang membutuhkan sinar mentari. Mereka akan saling membutuhkan. Tak ada setia jika tak ada jujur. Tak ada sinar bulan jika tak ada sang mentari.

Kesetiaan dan kejujuran bak seorang Ibu dengan anaknya. Tak ada senyum merekah dari Ibu jika anaknya durhaka. Tak ada air mata bahagia dari anak jika Ibunya lupa akan kodrat.

Begitulah kita; seperti kesetiaan dan kejujuran. Satu jiwa yang tak bisa dipisahkan. Jika satu menghilang, maka satunya tak ada arti.

Aku dan kamu; dua insan yang kuyakin seperti bulan dan matahari dan juga seperti seorang Ibu dan anaknya.

Sejuta nada tentang kesetiaan dan kejujuran telah kubentangkan pada langit biru damai. Pada asa yang menari di awan. Pada mimpi dan harapan di udara.

Kesetiaan dan kejujuran; cinta. Dialah waktu; bukti dari cinta yang kurawat bersama hujan, senja, dan Tuhan.

Salam,
Perempuanmu, Raa.

Kepada,
Lelakiku, Di.

05:09 WIB, 7 Juli 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar