Kamis, 18 September 2014

Sajak Kenangan

Sebongkah kenangan terekam sangat lengkap.
Sebongkah kenangan terangkum sangat rapi.
Sebongkah kenangan yang menggantung indah bak bintang di langit, yang menguntai indah memanggil namamu yang menunggu untuk dilihat dan dipetik.
Jika saja kenangan mampu berbicara, apa yang ia katakan? Apakah ia akan berkata 'Aku ikhlas dilupakan'.
Sayang, ada sebongkah kenangan yang butuh kau perhatikan. Ia butuh asupan. Ia lapar.
Sebongkah kenangan menyiksa hampaku.
Sebongkah kenangan menyesakkan dadaku.
Sebongkah kenangan melautkan emosiku.
Sayang, masihkah kau bertahan pada keegoanmu?
Ada sebongkah kenangan yang harus kau peluk dan kau bawa pulang, lalu kau ceritakan pada hatimu. Pecahkan egomu dengan sebongkah kenangan yang ada.
Lalu, mari kita buat sebongkah kenangan yang baru. Setelah itu kita ceritakan pada malaikat-malaikat kecil kita. Nanti, ya nanti. Dengan sebongkah kenangan indah.

Salam,
Sebongkah emosi rindu.

22:00 WIB, 27 Juni 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar