Kamis, 18 September 2014

Sajak Kecewa

Siapa kau? Siapa dirimu? Untuk apa kau kemari?
Jejakmu hitam, suaramu meriam, seram. Pedih, pilu, bak badai sembilu.
Dada ini sesak. Hatiku lebam, babak belur. Aku terbenam, tenggelam dalam lautan kecewa.

Siapa kau? Siapa dirimu? Untuk apa kau kemari? Kau, manusia yang tak lagi kukenal. Kau, manusia yang bukan penghuni puisiku lagi. Kau, melukiskan aksara yang bertema kejahatan.

Siapa kau? Siapa dirimu? Untuk apa kau kemari?
Sadarkah, kau lebih dari seorang durjana tuan! Hatiku sakit. Sangat sakit.
Oh...
Kau menanam benci, sayang!
Suatu saat kau akan memetik hasilnya. Maka kau akan merasakan apa yang pernah kurasa. Sungguh, Semesta sangat adil.

Salam,
Ara

10:55 WIB, 19 September 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar